Pengikut

1.15.2011

RENUNGAN


Alkisah seorang raja yang kaya raya dan sangat baik, ia mempunyai banyak sekali emas dan kuningan, karena terlalu banyak sehingga antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu. Suatu hari raja yang baik hati ini memberikan hadiah emas kepada seluruh rakyatnya, dia membuka gudangnya lalu mempersilakan rakyatnya mengambil kepingan emas terserah mereka. Karena antara emas dan kuningan tercampur menjadi satu sehingga sulit sekali di bedakan, mana yang emas dan mana yang kuningan, lalu mana yang emasnya 24 karat dan mana yang emasnya hanya 1 karat, namun ada peraturan dari sang raja, yaitu apabila mereka sudah memilih dan mengambil satu dari emas itu, mereka tidak boleh mengembalikannya lagi. Tetapi raja menjanjikan bagi mereka yang mendapat emas hanya 1 karat atau mereka yang mendapatkan kuningan, mereka dapat bekerja dikebun raja dan merawat pemberian raja itu dengan baik, maka raja akan menambah dan memberikan kadar karat itu sedikit demi sedikit. Mendengar itu bersukacitalah rakyatnya, sambil mengelu-elukan rajanya. Mereka datang dari penjuru tempat, dan satu persatu dari mereka dengan berhati-hati mengamat-amati benda-benda itu, waktu yang diberikan kepada mereka semua ialah satu setengah hari, dengan perhitungan setengah hari untuk memilih, setengah hari untuk merenungkan, dan setengah hari lagi untuk memutuskan.
Para prajurit selalu siaga menjaga keamanan pemilihan emas tersebut, karena tidak jarang terjadi perebutan emas yang sama diantara mereka.
Selama proses pemilihan berlangsung, seorang prajurit mencoba bertanya kepada salah seorang rakyatnya, "apa yang kau amat-amati, sehingga
satu setengah hari kau habiskan waktumu disini?", jawab
orang itu "tentu saja aku harus berhati-hati, aku
harus mendapatkan emas 24 karat itu", lalu tanya prajurit itu lagi "seandainya emas 24 karat itu tidak pernah ada, atau hanya
ada satu diantara setumpuk emas ini, apakah engkau masih saja
mencarinya?, sedangkan waktumu sangat terbatas", jawab orang
itu lagi "tentu saja tidak, aku akan mengambil emas terakhir
yang ada ditanganku begitu waktuku habis".
Lalu prajurit itu berkeliling dan ia menjumpai seorang
yang tampan, melihat perangainya ia adalah seorang kaya,
bertanyalah prajurit itu kepadanya "hai
orang kaya apa yang kau cari disini, bukankah engkau sudah lebih dari cukup?" ,jawab orang kaya itu "bagiku hidup adalah uang, kalau aku bisa mengambil emas ini, tentu saja itu berarti menambah keuntunganku". Kemudian prajurit itu kembali mengawasi satu persatu dari mereka, maka tampak olehnya seseorang, yang sejak satu hari ia selalu menggenggam kepingan emasnya, lalu dihampirinya orang itu "mengapa engkau diam di sini?, tidakkah engkau memilih emas-emas itu? atau tekadmu sudah bulat untuk mengambil emas itu?", mendengar perkataan prajurit itu, orang ini hanya diam saja, maka prajurit itu bertanya lagi "atau engkau yakin bahwa itulah emas 24 karat, sehingga engkau tidak lagi berusaha mencari yang lain?", orang itu masih terdiam, prajurit itu semakin penasaran, lalu ia lebih mendekat lagi "tidakkah engkau mendengar pertanyaanku?", sambil menatap prajurit, orang itu menjawab "tuan saya ini orang
miskin, saya tidak pernah tahu mana yang emas dan mana yang kuningan, tetapi hati saya memilih emas ini, sayapun tidak tahu, berapa kadar emas ini, atau jika ternyata emas ini hanya kuninganpun saya juga tidak tahu". "lalu mengapa engkau tidak mencoba
bertanya kepada mereka, atau kepadaku kalau engkau tidak tahu" tanya prajurit itu lagi. "Tuan emas dan kuningan ini milik raja, jadi menurut saya hanya raja yang tahu, mana yang emas dan mana kuningan, mana yang 1 karat dan mana yang 24 karat. Tapi satu hal yang saya percaya janji raja untuk mengubah kuningan menjadi emas itu yang lebih penting" jawabnya lugu. Prajurit ini semakin penasaran "mengapa bisa begitu?", "bagi saya berapapun kadar karat emas ini cukup buat saya, karena kalau saya bekerja,
saya membutuhkan waktu bertahun-tahun menabung untuk membeli emas tuan" prajurit tampak tercengang mendengar jawaban dari orang ini, lalu ia melanjutkan perkataannya "lagi pula tuan, peraturannya saya tidak boleh menukar emas yang sudah saya ambil",
"tidakkah engkau mengambil emas-emas yang lain dan menukarkannya sekarang, selagi masih ada waktu?" tanya prajurit lagi, "saya sudah menggunakan waktu itu, kini waktu setengah hari terakhir saya, inilah saatnya saya mengambil keputusan, jika saya gantikan emas ini dengan yang lain, belum tentu saya mendapat yang lebih baik dari punya saya ini, saya memutuskan untuk mengabdi pada raja dan merawat milik saya ini, untuk menjadikannya emas yang murni", tak lama lagi lonceng istana berbunyi, tanda berakhir sudah kegiatan mereka.

Lalu raja keluar dan berdiri ditempat yang tinggi sambil berkata "wahai rakyatku yang kukasihi, semua emas yang kau genggam itu adalah hadiah yang telah kuberikan, sesuai dengan perjanjian, tidak seorangpun diperbolehkan menukar ataupun menyia-nyiakan hadiah itu, jika didapati hal diatas maka orang itu akan mendapat hukuman karena ia tidak menghargai raja" kata-kata raja itu disambut hangat oleh rakyatnya. Lalu sekali lagi dihadapan rakyatnya raja ingin memberitahu tentang satu hal" dan ketahuilah, bahwa sebenarnya tidak ada emas 24 karat itu, hal ini dimaksudkan bahwa kalian semua harus mengabdi kepada kerajaan, dan hanya akulah yang dapat menambah jumlah karat itu, karena akulah yang memilikinya.

Selama satu setengah hari, setengah hari yang kedua yaitu saat kuberikan waktu kepada kalian semua untuk merenungkan pilihan, kalian kutunggu untuk datang kepadaku menanyakan perihal emas itu, tetapi sayang sekali hanya satu orang yang datang kepadaku untuk menanyakannya". Demikianlah raja yang baik hati dan bijaksana itu mengajar rakyatnya, dan selama bertahun-tahun ia dengan sabar menambah karat satu persatu dari emas rakyatnya.
Renungan :

Berharap melalui alkisah diatas kita dapat merefleksi
diri dalam mencari pasangan hidup:

a. Bagi yang sedang mencari pasangan alias cari pacar (setengah hari untuk memilih). Memilih memang boleh tapi manusia tidak ada yang sempurna, jangan lupa emas-emas itu milik sang raja, jadi hanya dia yang tahu menahu masalah itu, artinya setiap manusia milik Tuhan jadi berdoalah untuk berkomunikasi denganNya tentang pasangan Anda.

b.. Bagi yang telah memperoleh pasangan tapi belum menikah (setengah hari untuk merenungkan). Mungkin pertama kali Anda mengenal, si dia nampak emas 24 karat, ternyata setelah bertahun-tahun kenal, si dia hanya berkadar 10 karat. Di luar, memang kita dihadapkan dengan banyak pilihan, sama dengan rakyat yang memilih emas tadi, akan tetapi pada saat kita sudah mendapatkannya, belum tentu waktu kita
melepaskannya kita mendapat yang lebih baik. Jadi jika dalam
tahap ini Anda merasa telah mendapatkan dia, hal yang terbaik dilakukan ialah menilai secara objektif siapa dia (karena itu keterbukaan dan komunikasi sangat penting dalam menjalin hubungan),
dan menyelaraskan hati Anda bersamanya, begitu Anda tahu tentang hal terjelek dalam dirinya sebelum Anda menikah itu lebih baik, dengan demikian Anda tidak merasa shock setelah menikah, tinggal bagaimana Anda menerimanya, Anda mampu menerimanya atau tidak, Anda mengusahakan perubahannya atau tidak, "cinta selalu berjuang", dan jangan anggap tidak pernah ada masalah dalam jalan cinta Anda, justru jika
dalam tahap ini Anda tidak pernah mengalami masalah dengan
pasangan Anda (tidak pernah bertengkar mungkin). Anda malah harus berhati-hati, karena ini adalah hubungan yang tidak sehat,
berarti banyak kepura-puraan yang ditampilkan dalam hubungan Anda yang terpenting adalah niat baik diantara pasangan, sehingga dengan komitmen dan cinta, segala sesuatu selalu ada jalan keluarnya. Meskipun dalam tahap ini Anda masih punya waktu setengah hari lagi untuk memutuskan, artinya anda masih dapat berganti pilihan, akan tetapi pertimbangkan dengan baik hal ini.

c. Bagi yang telah menikah (setengah hari untuk memutuskan) Dalam tahap ini, siapapun dia berarti anda telah mengambil
keputusan untuk memilihnya, jangan berfikir untuk
mengambil keuntungan dari pasangan Anda, jika ini terjadi berarti Anda egois, sama halnya dengan orang kaya diatas,
dan dengan demikian Anda tidak pernah puas dengan diri pasangan Anda, maka tidak heran banyak terjadi perselingkuhan. Anda tidak
boleh merasa menyesal dengan pilihan Anda sendiri, jangan
kuatir raja selalu memperhatikan rakyatnya, dan menambah
kadar karat pada emasnya. Jadi percayalah kalau Tuhan pasti
akan memperhatikan Anda, dan Dia yang paling berkuasa
mengubah setiap orang. Perceraian bukanlah solusi, sampai kapan kita
harus menikah lalu bercerai, menikah lagi
dan bercerai lagi???. Ingatlah, si dia adalah hadiah,
siapapun dia terimalah dia karena sekali lagi itulah
pilihan Anda, ingat ini adalah setengah hari terakhir
yaitu waktu untuk memutuskan, setelah itu Anda tidak
boleh menukar atau meyia-nyiakan emas Anda, jadi
peliharalah pasangan Anda sebagaimana hadiah terindah yang
telah Tuhan berikan. Dan apapun yang terjadi dengan
pasangan Anda, komunikasikanlah dengan Tuhan,
karena Dia yang memiliki hati setiap manusia.

Sumber Kumpulan Sharing dan Cerpen Judul Asli: When We Have to Choose

1.13.2011

BERDAMAI DENGAN "JARAK" hhehe

kalau boleh memaki, ingin rasa berteriak keras kepada "jarak" ini.
-hey jarak, dirimu sungguh amat sangat kejam!!
kalau diizinkan jadi seorang kriminal, ku ingin memutilasi "jarak" ini sampe puas!! hhaha
tapi. berhubung diriku hanya seorang manusia biasa yang baik hati, rajin menabung & tidak sombong, itu semua tak ku lakukan.
hatiku hanya berharap satu permintaan saja dari "jarak"
-semoga jarak tetap menyatukan hati kita berdua selamanya, selalu menjaga hati kita adri godaan dunia yang indah ini meski jarak berdiri tegak & selalu setia menemani hubungan ini.

1.12.2011

Laporan Praktikum Utilitas Industri

PENJERNIHAN AIR

I. TUJUAN PERCOBAAN

* Mengetahui batas dosis koagulan yang baik digunakan untuk proses penjernihan air

* Mengetahui peranan tawas dalam penjernihan air

* Mengetahui proses penjernihan air dengan metoda Koagulasi




II. LANDASAN TEORI

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang terdapat di daerah tersebut. Penduduk yang tinggal di daerah dataran rendah dan berawa seperti di Sumatera dan Kalimantan menghadapi kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga, terutama air minum. Hal ini karena sumber air di daerah tersebut adalah air gambut yang berdasarkan parameter baku mutu air tidak memenuhi persyaratan kualitas air bersih.

Tawas adalah senyawa kimia berupa garam sulfat yang memiliki banyak sekali ragamnya salah satunya yang paling populer adalah Aluminum Sulfat yang banyak digunakan oleh PDAM untuk memproses air sungai menjadi ari bersih (oleh karena itu disebut juga dengan nama populer Alum). Oh ya jangan tertukar dengan istilah Kaporit ya, yang digunakan untuk mematikan bakteri pada air.

Jenis tawas lainnya adalah seperti Tawas Natrium untuk bahan pengembang roti, Tawas Kalium untuk pengolah limbah, Tawas Besi untuk penyamakan kulit dan bahan pewarna.Tawas juga digunakan untuk bahan dasar deodorant atau juga dioleskan langsung pada ketiak untuk menghindari bau badan.

Apabila umpan ketel masih mengandung zat – zat yang tidak diinginkan, dapat menimbulkan kerak dalam ketel dan akan menghambat proses pemindahan panas. Maka untuk air yang akan dijadikan ketel terlebih dahulu perlu diolah agar ketel dan semua bagian yang bersentuhan dengan air boiler tetap bersih dan juga untuk mendapatkan steam yang besih pula.

Pada proses ini akan dilakukan proses dengan metoda koagulasi. Jenis koagulan yang digunakan antara lain tawas, FeCl3, FeSO4, dan PAC, dimana koagulan ini dapat menbentuk endapan berupa jelly yang akan mengikat zat terlarut, koloid serta zat organic sehingga membentuk partikel besar yang akhirnya mengendap.

Prinsip penjernihan air adalah dengan menggunakan stabilitas partikel – partikel dalam koloid. Stabilitas partikel – patikel bahan pencemar ini disebakan oleh:

1. Partikel – partikel kecil ini terlalu ringan mengendap dalam waktu yang pendek (beberapa jam).

2. Partikel – partikel tidak dapat menyatu,bergabung dan beray, karena muatan elektris pada permukaan, elector statis antara muatan partikel satu dan yang lainnya.stabilitas partikel – partikel bahan pencemar ini dapat dengan pembubuh koagulan. Dalam proses penjrnihan air secarakimia melibatkan dua proses yaitu koagulasi dan flokulasi.(aleart & santika, 1984).

Proses koagulasi adalah suatu proses pertumbuhan dan pencampuran dilakukan secara tepat dari suatu proses koagulan, stabilitas dan partikel – partikel koloid tersuspensi, serta agregasi awal dari partikel – partikel terstabilitasi (reynold, 1982).

Partikel – partikel koloid yang terbentuk umumnya terlalu sulit untuk dihilangkan jika hanya dengan pengendapan gravitasi. Tetapi apabila koloid – koloid tersebut distabilkan dengan cara agregasi atau koagulasi menjadi partikel lebih besar maka koloid – koloid terssebut dihilangkan dengan cepat.(metclf & eddy, 1978).

Flokulasi merupakakn proses pembentukan dan penggabungan flokdari partikel – partikel tersebut yang menjadikan ukuran dan ukurannya lebih besar sehingga mudah mengendap. Flokulan yang digunakan untuk penjernihan air yaitu NaOH. Hal ini pengotor banyak mengandung ion positif sehingga dengan penambahan polimer yangbersifat negative dapat mengikat flok leih besar dan proses pengendapan lebih cepat.(soeparman & suparmin ,2002)

III. PROSEDUR KERJA


A. ALAT

* Jar tes

* Gelas Piala

* Pipet Takar

* Labu Ukur 50 mL

* Pipet Gondok 5 mL, 10 mL

* Turbidimeter

B. BAHAN

* Sampel Air

* Tawas 1 % atau PAC

* Hidrazin sulfat

* Heksametilen tetranin


C. CARA KERJA

C.1. Koagulasi

* Kedalam 6 buah gelas piala 1 L dimasukan contoh aiar 500 mL, tambahkan tawas 1 % sebanyak 0,5 ; 1,0 ; 1,5 ; 2,0 ; 2,5 ; 3,0 mL berturut – turut ke gelas piala tersebut, sambil hidupkan pengaduk pelan – pelan.

* Setelah selesai penambahan tawas pada masing – masing gelas piala, aduk cepat selam 1 menit. Kemudian aduk pelan selama 10 menit.

* Setelah selesai angkat pengaduk dan biarkan larutan mengendap sempurna.

* Tentukan turbidity contoh air pada tiap gelas piala.

C.2. Penentuan turbidi

* Buat larutan standar turbidy dengan kosentrasi 0,5 ; 1,0 ; 1,5 ; 2,0 ; NTU

* Tentukan turbidy larutan standar an contoh air dengan turbidimeter

IV. HASIL & PEMBAHASAN

Penambahan Tawas (mL)

0,5

1,0

1,5

2,0

2,5

3,0

Absorban (A)

20,3

20,6

10,5

2,0

2,4

4,1

Larutan standar

0

10

20

30

40

50

Absorban (A)

0

20,4

40,7

60,0

85,3

108,7

No

Kosentrasi / NTU

Absorban/ A

X2

Y2

X.Y

1

50

108,7

2500

11815,69

5435

2

40

85,3

1600

7276,09

3412

3

30

60,0

900

3600

1800

4

20

40,7

400

1656,49

814

5

10

20,4

100

416,16

204

150

315,1

5500

24764,43

11665


X rata-rata= 150/5

= 30

Y rata-rata= 315,1/5

= 63,02



b = n∑XY - ∑X.∑Y n∑X2 - ∑(X)2

= 5 x 11665 - 150 x 315,1

5 x 5500 - (150)2

= 58325 - 47265

27500 - 22500

= 11060

5000

= 2,212

a = Y rata-rata – b.X rata-rata

= 63,02 - 2,212 . 30

= 63,02 – 66,36

= -3,34


Konsentrasi sampel

Y = a + bx

2,0 = -3,34 + 2,212 x



X1=

X1= 2,414


Pada praktikum penjernihan air ini, sampel yang digunakan adalah air sumur yang kotor. Penambahan tawas pada air pada saat diputar dengan alat jar test bertujuan untuk mengendapkan kotoran-kotoran yang terdapat pada air. Disini kita ditugaskan untuk mencari dan melihat berapa penambahan tawas yang optimum digunakan untuk menjernikan air sumur tersebut. Sebab kekurangan dan kelebihan tawas tidak akan dapat menjernihkan air secara sempurna. Jika dilihat dari data, absorban terkecil terdapat pada penambahan tawas sebanyak 2 mL dengan konsentrasi 2,414.

Air merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi kehidupan selain udara. Namun pada akhir – akhir ini ketersediaan air bersih menjadi suatu masalah karena banyak air yang terkontaminasi, baik dari limbah rumah tangga maupun industry. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah pengolahan air. Pada praktikum ini kami melakukan proses pengolahan air dengan penambahan zat kimia (tawas).

Koagulasi adalah proses penambahan bahan kimia atau koagulan kedalam air yang bertujuan mengurangi gaya tolak menolak antar partikel koloid, sehingga partikel – pertikel terebut dapat bergabung menjadi flok – flok kecil atau antara kutub negatif dengan kutub positif dapat bergabung, dengan adanya penambahan tawas air akan menjadi jernih.

Karena tawas merupakan alumunium sulfat yang apabila dilarutkan dalam air mampu mengikat kotoran – kotoran dan mengendapkan kotoran dalan air. Tawaws ini sangat efektif untuk mengendapkan pertikel yang melayang baik dalam bentuk koloid maupun suspense.

Jumlah pemakian tawas tergantung kepada turbidy (kekeruhan) air baku. Semakin tinggi turbidy air baku maka semakin besar jumlah tawas yang dibutuhkan. Pemakaian tawas juga tidak terlepas dari sifat – sifat kimia yang dikandung oleh air baku tersebut.

V. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penambahan tawas yang optimum digunakan untuk menjernihkan 500 mL air sumur adalah sebanyak 2 mL tawas 1%

VI. DAFTAR PUSTAKA

* http://b0cah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=1031&Itemid=1

* Martalius, Ir dan Hafnimardiyanti, M.Si.2010. Penuntun Praktikum Utilitas Industri. ATI : Padang

* Suryawiria C.T, Teknologi Penyediaan Air bersih, P.T Rineka Cipta, Jakarta, 1991

* Parker w.Hamer, Wastewater System Engineering, Prentice-Hali inc, New Jarsey, 1975.

sweet sekaliiiiiiiii, hhee

awalnya aq bukan siapa-siapa bagimu...
perlahan.....ber'awal dari rasa...ber'lanjut kepada suka....dan ber'ujung pada cinta...

cinta q ini tulus untukmu....walau sbenarnya q jg tak tau apa arti cinta itu...namun q tau kalau cinta itu ber'awal dari rasa dan suka.....
rasa ketika per'tama melihatmu......suka ter'hadap senyum indahmu.....dan semangat untuk menyatakan cinta kpdmu...

luv u...

hehe....lebayy....!
gpp lah skali2.....kan lebay jg bwt qm...

00:43
17 des 2011